Ms. Sleeping Beauty
Kenapa namamu hadir di saat semua pintu hati kan ku tutup?
Kenapa suara mu terdengar di saat telinga ku rapatkan?
Kenapa nama mu tertera di saat mata ini telah menutup?
Kenapa kau baru nyata di saat telah ku abdikan hati ini untuk yang fana, tidak berujung?
Kenapa kau baru nampak saat telah ku relakan diri ini untuk menghilang?
Kaulah anugerah. Hanya itu jawabku.
Saat pintu hati telah tertutup rapat, saat telinga ini tak ingin lagi mendengar, saat mata ini tertutup, engkau sudah ada didalamnya, tak ada lagi yang lain.
Sungguh, garis senyum dan lentik jemari serta hangat perhatianmu takkan pernah terlepas dari ingatan si pelupa ini. Takkan..
Sungguh, hangat dekapan dan sapaan serta renyah suaramu belum hengkang dari peredaran hati si penyendiri ini. Belum..
Apa aku berhak untuk memilikinya? Aku semakin bingung dalam kebimbangan yang tak tentu. Aku takut kan berada pada tempat yang seharusnya tak berhak kumiliki. Aku takut hancur dengan harapanku yang semu. Akankah aku kini sebuah bunga yang tumbuh layu di atas padang gersang, berharap hujan kan hadir menyirami tanah ini, Menjadikannya subur dan menghadirkan warna warni bunga yang harum?
Berhak kah aku atas perasaanku sendiri? Benarkah asa dan harap ini tak akan membuat orang lain kecewa karena aku telah membawanya dalam hari-hari ku yang semu? Seandainya saja aku memiliki sedikit keberanian untuk mencipta rindu..
Hari itu, aku ingat betul aku merasa telah begitu lama mengenalmu, bukan hanya akrab, tetapi dekat. Pada masa jauh sebelum aku lahir, bahkan lama setelah aku mati. Dan jarak antara kelahiran dan kematianku, aku merasa pernah bersatu denganmu. Entah dimana..
Sorot tajam tatap mata memberi kehangatan, menusuk jiwa yang sepi.
Tiba-tiba saja kehadiranmu menjadi begitu penting.
Ya, kamu, dengan senyumanmu membiusku perlahan, merasakan kembali gelora di dada yang lama mati suri.
Aku hanya bisa membatin, hanya air mata yang mengalir membasahi pipi ini.
Aku yakin, percaya akan suatu waktu.
Tidak banyak, tetapi ada orang yang berpikir bahwasanya segala sesuatu harus melalui waktu, dan membiarkan waktu yang menjawab suatu persoalan.
Tapi tidak denganku.
Menurutku, waktu ibarat setiap hela nafas yang kita hela lalu hembus, sesuatu yang sangat berharga dalam hidup ini, seperti dalam film seri Jack Bauer , setiap detik begitu berharga demi suksesnya sebuah misi.
Kehadiranmu adalah anugerah. Terindah dari apa yang pernah ada dan yang akan ada. aku ingin menjalani proses kehidupan ini bersamamu.
Semua melalui proses dan waktu, dan kamu tahu itu. Semua ada waktunya.
Kenapa suara mu terdengar di saat telinga ku rapatkan?
Kenapa nama mu tertera di saat mata ini telah menutup?
Kenapa kau baru nyata di saat telah ku abdikan hati ini untuk yang fana, tidak berujung?
Kenapa kau baru nampak saat telah ku relakan diri ini untuk menghilang?
Kaulah anugerah. Hanya itu jawabku.
Saat pintu hati telah tertutup rapat, saat telinga ini tak ingin lagi mendengar, saat mata ini tertutup, engkau sudah ada didalamnya, tak ada lagi yang lain.
Sungguh, garis senyum dan lentik jemari serta hangat perhatianmu takkan pernah terlepas dari ingatan si pelupa ini. Takkan..
Sungguh, hangat dekapan dan sapaan serta renyah suaramu belum hengkang dari peredaran hati si penyendiri ini. Belum..
Apa aku berhak untuk memilikinya? Aku semakin bingung dalam kebimbangan yang tak tentu. Aku takut kan berada pada tempat yang seharusnya tak berhak kumiliki. Aku takut hancur dengan harapanku yang semu. Akankah aku kini sebuah bunga yang tumbuh layu di atas padang gersang, berharap hujan kan hadir menyirami tanah ini, Menjadikannya subur dan menghadirkan warna warni bunga yang harum?
Berhak kah aku atas perasaanku sendiri? Benarkah asa dan harap ini tak akan membuat orang lain kecewa karena aku telah membawanya dalam hari-hari ku yang semu? Seandainya saja aku memiliki sedikit keberanian untuk mencipta rindu..
Hari itu, aku ingat betul aku merasa telah begitu lama mengenalmu, bukan hanya akrab, tetapi dekat. Pada masa jauh sebelum aku lahir, bahkan lama setelah aku mati. Dan jarak antara kelahiran dan kematianku, aku merasa pernah bersatu denganmu. Entah dimana..
Sorot tajam tatap mata memberi kehangatan, menusuk jiwa yang sepi.
Tiba-tiba saja kehadiranmu menjadi begitu penting.
Ya, kamu, dengan senyumanmu membiusku perlahan, merasakan kembali gelora di dada yang lama mati suri.
Aku hanya bisa membatin, hanya air mata yang mengalir membasahi pipi ini.
Aku yakin, percaya akan suatu waktu.
Tidak banyak, tetapi ada orang yang berpikir bahwasanya segala sesuatu harus melalui waktu, dan membiarkan waktu yang menjawab suatu persoalan.
Tapi tidak denganku.
Menurutku, waktu ibarat setiap hela nafas yang kita hela lalu hembus, sesuatu yang sangat berharga dalam hidup ini, seperti dalam film seri Jack Bauer , setiap detik begitu berharga demi suksesnya sebuah misi.
Kehadiranmu adalah anugerah. Terindah dari apa yang pernah ada dan yang akan ada. aku ingin menjalani proses kehidupan ini bersamamu.
Semua melalui proses dan waktu, dan kamu tahu itu. Semua ada waktunya.
Kita
bahagia bukan karena sudah waktunya. Kita bangkit dan maju dari rasa
bersalah akan masa lalu bukan karena sudah waktunya. Aku mencintaimu
bukan karena sudah waktunya. Aku hanya ingin merasakan kebahagiaan
tersebut bersama kamu. Dan aku tidak akan membuang atau menunggu waktu
lama untuk membuat kamu bahagia.
Indah pada waktunya bukan berarti kita menunggu lalu kemudian sesuatu akan menjadi indah pada waktunya, tetapi kitalah yang memanfaatkan waktu yang ada tersebut menjadi indah, tentu saja disertai dengan usaha dan doa.
Action equals reaction, einstein said that, did he?
I'm not persuade you to change the way your thinking, aku hanya ingin kamu menjadi diri kamu sendiri. Itu saja.
Do what you wanna do, share it with your friends, cry it with them, talk about your worried to them and argue it. Read your Novel and spend time with it to contemplating and then pray. Write some notes or tweet something, tell the whole world what's in your mind. Do shopping, and make friends with your hobbies. Listen to your music to ease your sorrow and play with your favorite violin. Gather with your family, so you could hear a life story from them. Ooo, i know you'd like it, go, do it with everyone you wanted to do. Go travel, so you can release your stress. Do your routine job, and spend your time with it. Go glam and fitting your dress. Sleep like a polar bear, then hibernate.
All i want you to do is just be yourself, and when it comes to you to need someone to rely on, you can lean on me, cause i will always be right there at your side, not physically, but when its time, i will give it to you forever.
Mungkin kita pernah gagal perihal cinta, dan menorehkan bekas luka yang seumur hidup tidak akan terlupakan. Namun, biarkan aku mencoba menjahit kembali luka-luka itu dan memberi sesuatu yang baru. Karena aku ingin kamu, itu saja.
Aku disini, menunggu waktunya datang kelak dan hanya mengunci hati untuk namamu sebab sungguh, senyuman itu yang menyenangkan aku.
Indah pada waktunya bukan berarti kita menunggu lalu kemudian sesuatu akan menjadi indah pada waktunya, tetapi kitalah yang memanfaatkan waktu yang ada tersebut menjadi indah, tentu saja disertai dengan usaha dan doa.
Action equals reaction, einstein said that, did he?
I'm not persuade you to change the way your thinking, aku hanya ingin kamu menjadi diri kamu sendiri. Itu saja.
Do what you wanna do, share it with your friends, cry it with them, talk about your worried to them and argue it. Read your Novel and spend time with it to contemplating and then pray. Write some notes or tweet something, tell the whole world what's in your mind. Do shopping, and make friends with your hobbies. Listen to your music to ease your sorrow and play with your favorite violin. Gather with your family, so you could hear a life story from them. Ooo, i know you'd like it, go, do it with everyone you wanted to do. Go travel, so you can release your stress. Do your routine job, and spend your time with it. Go glam and fitting your dress. Sleep like a polar bear, then hibernate.
All i want you to do is just be yourself, and when it comes to you to need someone to rely on, you can lean on me, cause i will always be right there at your side, not physically, but when its time, i will give it to you forever.
Mungkin kita pernah gagal perihal cinta, dan menorehkan bekas luka yang seumur hidup tidak akan terlupakan. Namun, biarkan aku mencoba menjahit kembali luka-luka itu dan memberi sesuatu yang baru. Karena aku ingin kamu, itu saja.
Aku disini, menunggu waktunya datang kelak dan hanya mengunci hati untuk namamu sebab sungguh, senyuman itu yang menyenangkan aku.